Posted by: rumahdoalampung | January 22, 2010

JDS 2010, Menara Doa Kota

Pertemuan Doa Jaringan Doa Sekota, Selasa, tanggal 19 Januari 2010 diselenggarakan di Menara Doa Kota Bandar Lampung. Pada kesempatan ini yang membagikan renungan Firman Tuhan adalah Pdt. Budi Karso.

Renungan Firman Tuhan diambil dari 1 Petrus 3:8-9

Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Seorang pendoa harus lah seorang Kristen yang dewasa. Kedewasaan itu dapat dilihat dari sikap hidupnya yaitu:
1. Seia sekata
2. Seperasaan terutama seperasaan pada saat sakit dan bukan senang
3. Penyayang
4. Rendah hati
5. Mengasihi musuh

Ibu Nur Intan sedang memimpin jemaat memuji dan menyembah Tuhan dalam urapan Tuhan

Jemaat Tuhan yang hadir dalam ibadah doa JDS

Jemaat Tuhan sedang bernyanyi memuji dan menyembah Tuhan

Pdt. Budi Karso sedang menyampaikan renungan Firman Tuhan

Lidia, sedang menyembah Tuhan bersama-sama dengan Jemaat

Jemaat Tuhan sedang berdoa bersama-sama

Jemaat berdoa bersama dalam kelompok yang lain

Pokok-pokok Doa

1. Indonesia :

* Tahun ini adalah kesembuhan, pemulihan dan tahun berkat bagi bangsa Indonesia sekalipun situasi dan keadaan semakin sulit. Ada kebangunan rohani dan kebangkitan iman bagi Gereja untuk hidup dalam janji dan pemeliharaan Tuhan. Situasi yang sulit menjadi kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal Tuhan Yesus. Segala kekuatiran, ketakutan dan rasa frustasi menjadi kesempatan Firman Tuhan diberitakan dan banyak orang yang tidak puas dengan agama-agama justru akan mencari dan mengenal Tuhan Yesus. Gereja peka akan hal ini sehingga mengambil kesempatan untuk memberitakan keselamatan dan menuai jiwa-jiwa.

* Perjanjian dagang ACFTA yang tidak menguntungkan Indonesia diubahkan menjadi kesempatan untuk tenaga kerja dan barang-barang produksi Indonesia meningkat kualitasnya. Angka pengangguran yang dikuatirkan semakin tinggi tidak terjadi justru akan menumbuhkan jiwa wirausaha dan kreatifitas sehingga lapangan pekerjaan akan tetap tersedia dan tercipta.

* Sumber-sumber daya alam yang baru (hasil bumi dll) diketemukan dan pemerintah mendapat lawatan Tuhan untuk berhikmat dalam pengelolaan dan penggunaannya sehingga mendatangkan kemakmuran bagi bangsa Indonesia. Sumber-sumber daya alam yang sudah ada terpelihara, hutan, lautan, tambang dll semakin membuat kehidpan masyarakat berkecukupan.

* Bangsa Indonesia diberi rasa syukur sehingga memiliki rasa kecukupan dan menghargai semua rahmat dan pemberian Tuhan.

2. Lampung dan Bandar Lampung

* Lalu lintas yang tidak tertib supaya muncul kesadaran, hadirat Tuhan menerobos alam pikiran masyarakat Bandar Lampung untuk beretika dan tertib berlalu lintas.

* Dunia usaha semakin bertumbuh menjadi kota niaga dan kota transit seperti Singapura yag bertumbuh pesat. Perusahaan dan pengusaha mendapatkan rasa aman dalam bekerja dan berusaha. Ada penanaman-penanaman modal baru baik nasional maupun international sehingga muncul perusahaan-perusahaan besar dan tercipta lapangan kerja. Pasar-pasar menjadi tertib dan hidup dan banyak orang yang giat berusaha semakin diberkati Tuhan.

* Birokrasi-birokrasi yang menghambat dan menjadi kesempatan untuk KKN diberantas. Muncul pejabat-pejabat dan pemimpin pemerintahan propinsi dan kota yang takut Tuhan dan memiliki kesadaran melayani masyarakat.

* Angka kriminalitas (pencurian, perampokan, pelecehan seksual, perkosaan, penganiayaan, pembunuhan, KDRT, narkoba, perjudian dll) ditekan. Bandar Lampng menjadi kota SYALOM dan kota yang damai.

3. Gereja-gereja

* Para pemimpin rohani (gembala, majelis, diaken dan para pengerja rohani) menyadari panggilan kesatuan Tubuh Kristus. Mereka menjadi teladan dan contoh dalam kehidupan. Mereka juga dilindungi oleh Tuhan dari segala bentuk godaan dan kejatuhan rohani (SEX, UANG, KEDUDUKAN) dan supaya mereka selalu hidup dalam komunitas kesatuan yang saling menjaga dan menasehati.

* Gereja-gereja mulai memberkati masyarakat dan lingkungan sekitarnya dengan menyusun program-program pelayanan yang berorientasi kepada masyarakat luas. Gereja menjadi kantor cabang Kerajaan Surga yang memberkati lingkungan, menjadi garam dan terang dunia serta membangun Kerajaan Surga di muka bumi ini.

* Persaingan dan kompetisi dalam pelayanan dan antar Gereja dihapuskan. Tuhan melawat para pemimpin dan jemaat untuk menyadari fungsi dan panggilan sebagai anggota Tubuh Kristus.

* Tuhan menaruh beban dan hati-Nya sehingga hadir komitment Gereja-gereja untuk menjaga dan memenangkan kota dan lingkungannya.

Bandar Lampung 19.01.10

Soli Deo Gloria


Leave a comment

Categories